KAJI BANDING SEKOLAH TERPADU LANSIA “GINASTEL” UPTD PUSKESMAS IMOGIRI I 

DARI DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA

 

Pada hari Jum’at tanggal 18 Oktober 2024, Puskesmas Imogiri I Kabupaten Bantul menerima Kaji Banding dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda Kalimantan Timur. Studi Banding tersebut mengenai Inovasi Sekolah Terpadu Lansia “Ginastel” yang dicetuskan oleh drg. Prasasti Bintarum dan memperoleh penghargaan sebagai Tenaga Medis Teladan Tingkat Nasional Tahun 2024.

Bertempat di aula Puskesmas Imogiri I, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang SDK Dinkes Kabupaten Bantul drg. Sapta Adisuka Mulyatno, Ph.D dan diterima langsung oleh Ibu Heni Tri Hastuti, S.KM selaku Kepala Bidang Tata Usaha. Peserta kaji banding ini adalah tim dari Dinkes Kota Samarinda dan perwakilan tenaga Kesehatan dari 26 Puskesmas di Kota Samarinda.

Ibu Heni Tri Hastuti, S.KM dalam pertemuan tersebut memaparkan profil Puskesmas Imogiri I mulai dari sarana prasarana, jumlah tenaga Kesehatan dan lainnya melalui slide. Dalam sambutannya, drg. Sapta Adisuka Mulyatno, Ph.D menyampaikan tentang dukungan dari Dinkes Kabupaten Bantul terhadap inovasi Ginastel ini. Beliau juga mempromosikan beberapa tujuan pariwisata termasuk makanan dan minuman khas Kabupaten Bantul salah satunya Jamu. Pada kesempatan ini, Puskesmas Imogiri I menghidangkan Jamu sebagai minuman tradisional Kabupaten Bantul yang memberikan banyak manfaat.

Kepala Bidang SDK Dinkes Kota Samarinda Bapak Budi Setiawan, S.Kep dalam sambutannya menyampaikan maksud dan tujuan Kaji Banding ini adalah untuk belajar dan sharing informasi tentang Sekolah Terpadu Lansia “Ginastel”. Beliau menyampaikan, ada Puskesmas di Kota Samarinda yang memiliki inovasi yang mirip dengan salah satu kegiatan Ginastel ini yaitu Gula Pasir (Gerakan lansia pasang gigi tiruan).

Kegiatan Kaji Banding ini terbagi menjadi 2 sesi yaitu Pemaparan Inovasi Sekolah Terpadu Lansia di aula Puskesmas Imogiri Idan Kunjungan ke Sekolah Terpadu Lansia “Ginastel” Garjoyo. “Ginastel” merupakan kepanjangan dari Gigi Sehat Badan Kuat dengan Sekolah terpadu Lansia. Dalam pemaparannya, drg. Prasarti Bintarum menyampaikan alasan berdirinya Sekolah Terpadu Lansia “Ginastel” ini karena ingin memberikan kegiatan yang bermanfaat bagi lansia. Sekolah ini dimulai dari pembentukan Kak Gilan (Kader Penggerak Gigi Sehat Lansia) sebagai garda terdepan lansia. Beberapa kegiatan sekolah ini adalah:

a. Upaya Promotif Es Serut (Edukasi kesehatan gigi dan mulut)

 b. Upaya Preventif Gula Semut (Gerakan lansia dua kali sehari membersihkan gigi dan mulut) 

c. Upaya Kuratif Gula Manis (Penanggulangan permasalahan kesehatan gigi lansia) 

d. Upaya Rehabilitatif Gula Pasir (Gerakan lansia pasang gigi tiruan)

Uniknya, sekolah terpadu lansia ini juga melaksanakan Wisuda setiap tahunnya untuk memberikan apresiasi dan semangat kepada siswa/I sekolah. Wisuda dilaksanakan pada akhir tahun, biasanya pada bulan Desember. Kegiatan diaula ini ditutup dengan saling memberi cendera mata.

Dalam kunjungannya ke Sekolah Terpadu Lansia “Ginastel” Garjoyo ini, para peserta kaji banding mengikuti dengan penuh suka cita. Dihadiri dan didukung langsung oleh Bapak Lurah Imogiri dan Dukuh Garjoyo, kegiatan sekolah ini berjalan dengan lncar dan meriah. Lansia diajak mendengarkan materi dengan pembawan yang asyik, senam sederhana dan menyanykani lagulagu yang membuat mereka nostalgia (lagu jawa zaman dulu).

Bapak Budi Setiawan, S.Kep menyampaikan perasaan bahagianya setelah mengikuti sekolah terpadu lansia ini, terbukti dengan ikutnya beliau dalam senam sederhana dan menyanyi bersama ansia siswa sekolah terpadu lansia “Ginastel” Garjoyo ini. Beliau berharap, kegiatan ini dapat diterapkan di Kota Samarinda guna memberikan kegiatan yang positif dan menarik bagi lansia. Kegiatan Kaji Banding pun berjalan lancar, bahkan diskusi berjalan cukup interaktif.

Berkas

Nama Berkas Tanggal Unggah
KAJI-BANDING-SEKOLAH-TERPADU-LANSIA.pdf 21 Oktober 2024 15:20