Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bantul seringkali menempati posisi teratas di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 2018-2020, total angka kasus dengue di Bantul mencapai 2.159 kasus dengue. Oleh sebab itu, inovasi berbasis saintifik berupa penerapan teknologi nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia sangat dibutuhkan.

Program WoW Mantul!!—Wolbachia wis Masuk Bantul, merupakan program pengendalian dengue dengan teknologi nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia yang diimplementasikan di wilayah Kabupaten Bantul, mencakup 11 Kapanewon, 38 Kalurahan, dan 519 Padukuhan. Sekitar 20.000 ember berisi telur nyamuk ber-Wolbachia akan dititipkan di rumah Orang Tua Asuh dan fasilitas umum.  

Program ini merupakan metode pelengkap dari program pengendalian dengue yang sudah ada. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Bantul bekerja sama dengan World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta.

Implementasi Program WoW Mantul di Kapanewon Jetis bersama PC Muslimat NU Bantul

Khusus di Kapanewon Jetis, Dinas Kesehatan Bantul dan Universitas Gadjah Mada bekerja bersama mitra Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (PCMNU) Bantul, dengan dukungan dari WMP Yogyakarta dan Yayasan Tahija. Kerjasama dengan PCMNU di Kapanewon Jetis ini bertujuan untuk membangun model kerjasama dengan Organisasi Masyarakat (Ormas) dalam implementasi teknologi Wolbachia.

Program WoW Mantul yang diampu oleh PCMNU akan dilaksanakan di Kapanewon Jetis di 4 Kalurahan yaitu di Kalurahan Sumberagung, Canden, Patalan, dan Trimulyo. Sekitar 1.800 ember akan dititipkan di rumah Orang Tua Asuh dan fasilitas umum dan sosial.

Mari mengenal lebih lanjut upaya pengendalian DBD melalui Program WoW Mantul!

 

Tahapan Program WoW Mantul 

 

Video saat Kick Off Program WoW Mantul: