Pada hari Selasa (26/9/23) diselenggarakan Rapat Koordinasi Active Case Finding Program TBC. Acara ini diselenggarakan di Hotel Pandanaran, Yogyakarta dengan dihadiri oleh 27 Puskesmas se-Kabupaten Bantul, 2 Panewu hotspot TB, Sinergi Sehat Indonesia, Siklus Indonesia, dan Zero TB. Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinkes Provinsi DIY, Zero TB Yogyakarta dari FKKMK UGM, Siklus Indonesia, dan Sinergi Sehat Indonesia. Program Active case finding ini harapanya dapat membantu percepatan eliminasi TB di Kabupaten Bantul.
Indonesia menempati peringkat kedua beban TB di dunia setelah India, jumlah kasus TB mencapai 969.000 dan kematian mencapai 93.000 per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. Berdasarkan data yang diperoleh, capaian TB di Kabupaten Bantul sampai dengan Juli 2023 masih di angka 35% dari target sehingga masih ada missing Case yang seharusnya dilaporkan dan diobati. Melihat adanya fenomena tersebut, melalui kucuran dana APBD Dinkes Provinsi DIY digalakkan pencarian kasus TB dengan metode Active Case Finding yang dilakukan pada 27 Puskemas dan 2 hotspot TB di Padukuhan Mantup, Banguntapan dan Padukuhan Diro, Sewon. Dari hasil ACF yang telah dilaksanakan ditemukan hasil sebanyak 28 kasus TB baru dan 230 kasus ILTB.
